Imagine=Inspirate
Sabtu, 02 November 2013
A LETTER OF FAN; This is a FANLETTER. Dedicated for RnB(a person who has succesed make me fangirling)
Jumat, 13 September 2013
Jarak
Sebuah ciptaan Tuhan. Benda yang begitu luas, berbentuk bulat bila dilihat dari satelit. Di situ pada akhirnya cerita bermula..
Ciptaan Tuhan yang lain. Sebuah makhluk, yang pada dasar saat pembuatannya diberi rasa, begitulah rasa itu didefinisikan menjadi isyarat, firasat, dan segala hal yang menggunakan hati. Tak lupa pikiran.
Pikiran yang membuat kita me-rasa. Merasakan banyak hal. Semua di dunia ini. Termasuk salah satunya rasa paling indah. Jatuh cinta.
Jatuh, cinta. Itu sebuah isyarat. Kenapa untuk bisa cinta, kita harus jatuh terlebih dahulu?
Cinta adalah ujian.
Kau diuji bagaimana cara mencintai.
Itu sudah biasa.
Kau diuji bagaimana cara menyatakannya.
Itu sudah biasa.
Kau diuji bagaimana cara mempertahankannya.
Itu sudah sering diupayakan.
Kau diuji untuk setia.
Kau diuji untuk jujur.
Kau diuji untuk sabar
Kau diuji untuk...
Banyak hal.
Cinta bisa jadi adalah sebuah tuntutan.
Cinta adalah ke dua keping hati yang disatukan.
Banyak orang berfikir negatif tentang perbedaan.
Padahal Cinta..sebenarnya sangat membutuhkan perbedaan itu untuk bersatu.
Jatuh cinta dengan jarak.
Mata kita hanya mampu melihatnya dalam jarak tempuh yang terbatas.
Jatuh cinta dalam bayangan.
Kau hanya mampu mencintainya di dalam pikiranmu. Di dalam segala imajinasimu tentang dia.
Jatuh cinta dalam diam.
Kau rasa melihatnya saja sudah cukup. Cukup tahu saja bahwa kau mencintainya diam-diam. Tak butuh diungkapkan.
Ada cinta, ada jarak.
Cinta itu membutuhkan kedekatan. Maka jika kau ingin berjuang, tempuhlah jarak itu!
Temuilah dia, dan kemudian ungkapkan..
Selasa, 20 Agustus 2013
Untitled two.
CINTA ITU SUDAH BIASA
Kamis, 01 Agustus 2013
Dear Papa; masih ingatkah padaku, kau di luar sana?
Masih indahkah pagi yang panjang selama ini saat kau lewati tanpaku? Bagaimana rasa kopi pertama di hari-harimu saat mengetahui kopi itu bukan buatan Mama? Ganjil. Apakah itu yang kau rasakan juga? Aku dan Mama pun kini telah melewati sepanjang malam tanpamu. Dan kami mampu pada akhirnya, setelah malam pertama kau tinggalkan rumah ini. Dulu memang berat pada mulanya ketika kami belum terbiasa. Namun sekarang, justru ketika kau yang tak pernah memandang kami lagi,
Kami semakin kuat, dan tak butuh lagi penopang yang rapuh sepertimu.
Namun sebagaimanapun kau, Pa.
Kau yang telah membuat keluarga ini hancur. Menanam benih kepedihan di hati kami berdua..
Sebagaimanapun itu, aku tetap menyayangimu.
Dan Mama, tetap senang dengan keadaanmu sekarang yang jauh lebih baik di banding dulu saat bersama kami.
Mungkin memang hanya materi yang kau butuhkan.
Itulah sebabnya kenapa pilihanmu sekarang jatuh kepada wanita yang bermateri lebih itu..
Sebagaimanapun itu, Pa.
Cinta dan kasih sayangku terhadapmu tak pernah pudar..
Kau mungkin telah pergi dan meninggalkan keluarga ini.
Namun..ketahuilah, takkan ada Mantan Bapak, dan takkan ada Mantan anak.
Kau masih tetap mengisi hatiku, dan itu nomor 3.. Setelah Tuhan, Mama, dan kemudian Dirimu.
Sincerely, Your only one Daughter